Julia Roberts Syuting Perdana



AKTRIS Julia Roberts akhirnya tiba di Indonesia. Kemarin,bintang papan atas Hollywood ini memulai syuting film Eat,Pray,Lovedi pulau dewata,Bali, setelah serangkaian syuting di berbagai negara.

Dengan pengawalan ekstraketat, syuting perdana Julia Roberts di Bali berjalan lancar. Lokasi pengambilan gambar film bergengsi tersebut dilakukan di Banjar Bentuyung yang berjarak sekitar dua kilometer dari Ubud,Gianyar. Sejak pagi hari, pengamanan ketat sudah diberlakukan dalam radius 500 meter dari lokasi utama syuting, yakni sebuah vila yang menjadi tempat menginap Julia Roberts. Dalam radius itu, tidak satu orang pun diizinkan masuk ke lokasi, kecuali artis dan kru film tersebut. Pengamanan berlapis juga diberlakukan oleh petugas keamanan khusus dari Columbia Pictures dibantu 135 personel aparat Polres Gianyar.

Di ring satu,pengamanan ditujukan untuk Julia Roberts dan sejumlah artis lainnya yang menjadi lawan main bintang peraih Academy Award ini, seperti James Franco, Richard Jenkins, Billy Crudup,Viola Davis, dan Javier Bradem. Sementara pengamanan di ring dua ditujukan untuk kru dan puluhan truk dan mobil yang mengangkut properti Columbia Pictures.

Claire Raskind selaku Publicity Department Columbia Pictures mengatakan, Bali menjadi lokasi terakhir pengambilan gambar film Eat,Pray,Love.Di Gianyar, pengambilan gambar akan dilakukan di sejumlah lokasi. Selain Banjar Bentuyung, lokasi lainnya adalah Banjar Nyuh Kuning, Pengosekan, Pasar Seni Ubud dan Taman Monkey Forest. Syuting juga akan berlangsung di Jimbaran dan Uluwatu, Kabupaten Badung hingga berakhir pada pertengahan November mendatang. Menurut Claire, Julia hanya mengikuti syuting dari Senin hingga Jumat pada setiap pekannya.

Sementara pada Sabtu dan Minggu akan lebih digunakan untuk memproduksi adegan film yang melibatkan pemain lokal, seperti pemain latar maupun figuran. ”Doakan semuanya berjalan sukses,” ujarnya ketika menemui wartawan yang tertahan di luar lokasi syuting. Namun, syuting perdana Eat, Pray,Love di Banjar Bentuyung itu diwarnai dengan protes oleh puluhan warga setempat. Aksi itu disulut perbedaan harga sewa antara lokasi syuting satu dengan lainnya. Selain itu, kurangnya sosialisasi dan perubahan jadwal syuting membuat warga setempat kaget ketika wilayah mereka dijadikan lokasi syuting.

Ketegangan sempat terjadi manakala aksi itu disambut barikade petugas keamanan. Beruntung, aksiitusegeraredasetelahtercapai kesepakatan antara warga dengan pihak Columbia Pictures. ”Mungkin banyak warga yang tidak tahu dari awal sehingga kaget dan akhirnya protes.Karena itu, besok (hari ini), kedua pihak rencananya menggelar pertemuan untuk mencari kesepakatan,” ujar Bendesa Adat Ubud Tjok Raka Kertiyasa. Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang turut datang ke lokasi mengaku sedih dengan kejadian itu, terutama terkait adanya permintaan uang oleh warga.

Menurut dia, Ubud sejak tahun 1950-an sudah pernah menjadi lokasi syuting sejumlah film dan tidak ada satu pun warga yang memprotesnya. Karena itu, dia menuding ada provokator yang sengaja mengembuskan isu tersebut. ”Ini sangat memalukan. Lagian ini kan untuk kemajuan Bali di mata dunia,” tegas pria yang dipanggil Cok Ace ini sedikit sedih. Cok Ace menambahkan,pihaknya akan mengundang secara istimewa Julia Roberts dan sejumlah artis lainnya dalam jamuan makan malam. Bahkan, pihaknya telah mengirim undangan itu beberapa hari lalu kepada Julia Roberts.

”Soal tempatnya,kami melihat paling tepat di Puri Ubud,” imbuh dia. Film yang juga mengambil setting di New York, Roma, dan Naples di Italia, serta India ini diproduseri oleh aktor kenamaan Brad Pitt dan Dede Gardner melalui perusahaan Plan B Entertainment. Bertindak selaku eksekutif produser adalah Stan Wlodkowski yang tenar lewat film American Beauty dan Jeremy Kleiner yang saat ini juga sedang memproduksi film The Private Lives of Pippa Lee.

Promosi Indonesia

Kedatangan Julia Roberts ke Indonesia tidak saja mendapat sambutan dari masyarakat, juga dari sejumlah artis Indonesia. Mereka sangat takjub mendengar kedatangan aktris papan atas dunia itu. Penyanyi Deni Malik menganggap kedatangan Julia Robert sebagai langkah yang manis. Menurut Deni, semua orang tahu kalau Julia itu selalu tampil di filmfilm bermutu tinggi.

Kedatangannya ke Indonesia dinilai sebagai angin surga. ”Julia Robert syuting di Indonesia, filmnya akan booming. Pasti filmnya juga akan ditonton sama semua orang,”ungkap Deni. Sementara penyanyi pendatang baru berbakat Vidi Aldiano setengah tidak percaya.Selama ini dia termasuk orang yang mengidolakan Julia dengan kemampuan aktingnya yang mumpuni. Menurut Vidi, Indonesia akan menjadi sorotan dunia.Tidak saja masyarakatnya, juga budaya dan keindahan alamnya juga akan terangkat.

”Pastinya gue bangga banget.Apalagi Bali kebanggaan pariwisata kita,”sebut Vidi Penyanyi senior Vina Panduwinata menanggapi serius kedatangan Julia Roberts. Menurut pelantun tembang Cium Pipiku ini menganggap nama Indonesia pernah tercoreng dengan aksi teror. Nah, sekarang ini waktunya memperkenalkan Indonesia sebagai negara aman untuk dikunjungi. ”Bagus dong Julia Robert syuting di Bali. Nama Indonesia pulih kembali.Kemarin kan sempat tercoreng. Itu akan membuat orangorang di luar sana berpikir negara kita aman,”sebutnya.

Sutradara Hanung Bramantyo pun angkat bicara. Menurutnya, kedatangan artis luar negeri itu bisa dijadikan contoh untuk artis Indonesia, terutama dalam segi profesionalisme. ”Kedatangan Julia itu bisa membuka kacamata dunia tentang Indonesia dan membuka mata kita bahwa orang luar saja bisa memanfaatkan budaya kita dengan baik, kenapa kita tidak,” kata Hanung.