Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra menyebutkan, Kepolisian Kota Besar Denpasar menurunkan 145 personel, Kepolisian Resor Badung 132 personel, Polres Gianyar 123 personel dan Polres Bangli 73 personel. ‘’Itu masih ditambah petugas berpakaian preman dari jajaran Polda Bali,’’ sebut Sugianyar, Jumat (30/10) sore.
Kata dia, petugas melakukan pengamanan secara terpadu, baik terbuka maupun tertutup di lokasi pengambilan gambar film ini. Satuan fungsi kepolisian yang dilibatkan itu meliputi Samapta, Pariwisata, Lalulintas, Intelijen dan Reserse kriminal. "Semua personel dilibatkan dalam pengamanan agar syuting film lebih lancar,"ujar Sugianyar.
Menurutnya, pengamanan itu dilakukan di lokasi syuting dan di sejumlah rute yang dilalui kru film. Untuk mengantisipasi terjadinya tindakan anarkis atau penolakan dari pihak tertentu terkait syuting film tersebut, kata Sugianyar, Polda Bali sudah melakukan koordinasi dan pendekatan persuasif terhadap tokoh masyarakat, tokoh agama, adat dan panitia pelaksana dari SYZYGY Production, Jumat (30/10) di Markas Polda Bali.
Sesuai jadwal, syuting film EPL di Bali dimulai pada Oktober dan berakhir November mendatang. Lokasi syuting itu misalnya di Ubud Gianyar, Pantai Padang-Padang Jimbaran, Lapangan Desa Ungasan, Kebun Kelapa Mambal Abian Semal Badung dan Desa Kedisan Kintamani, Bangli.
"Tempat-tempat tersebut merupakan objek wisata unggulan yang dimiliki Bali," ucap Sugianyar.
Syuting film EPL yang juga dibintangi Javier Bardem itu mendapat perhatian dari masyarakat Bali. Karena selain bisa mendongkrak citra pariwisata, syuting film tersebut akan membangun citra Bali sebagai barometer keamanan Indonesia.