Tak Sulit Usir Selulit


BAGI wanita,problema kulit jeruk alias selulit menjadi momok yang menyebalkan.Sebab,selulit ini tidak mudah diatasi,tidak peduli ratusan jam olahraga maupun krim antiselulit yang diaplikasikan.
Dr Mona S W Nugroho,Senior Doctor European Slimming Centre (ESC) di Jalan Wijaya II No 36, Jakarta Selatan, menyebutkan, senjata utama menghadapi selulit adalah kerja keras dan kesabaran. “Memang tidak mudah menghilangkannya karena sampai saat ini pun belum ada alat, krim, ataupun lotion yang mampu 100% menghilangkan selulit,”tuturnya.Menurut Mona,alasan mengapa selulit susah diatasi karena terbentuknya pun melalui proses perjalanan yang lama.



“Selulit tidak muncul begitu saja, malah muncul tanpa kita sadari,” ucap dokter cantik yang mengambil pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini. Lebih lanjut, Mona menjelaskan, selulit timbul akibat penimbunan lemak selama bertahun-tahun. “Selulit sebenarnya tidak akut, namun penimbunan lemak bertahun- tahun yang dibarengi dengan gaya hidup tidak sehat, termasuk kurang olahraga, pada akhirnya akan mendesak lapisan kulit sehingga di permukaan terlihat seperti kulit jeruk,”paparnya.

Selulit juga bisa dicetuskan beberapa faktor, yakni karena genetik, hormonal, usia, jenis kelamin, serta pola hidup yang buruk.“Untuk faktor genetik, yang diturunkan bukan selulitnya, melainkan kondisi kulit yang tidak lentur, ini yang menyebabkan selulit mudah terbentuk. Sementara untuk hormonal lebih banyak terjadi pada wanita, ini juga yang menyebabkan mengapa selulit lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria,”lanjutnya. Perubahan hormonal setiap wanita mengalami menstruasi ataupun saat mengandung, menurut Mona, berpengaruh besar terhadap kemunculan selulit. Dengan kadar hormon yang berubah, begitu juga dengan kondisi kulit serta pendistribusian lemak.

Akibatnya, lemak pun terpusat di satu tempat, terutama di paha dan perut, lokasi selulit kerap ditemukan. Adapun jenis kelamin menjadi faktor pencetus yang lain karena pada pria massa ototnya lebih banyak ketimbang wanita yang justru memiliki massa lemak lebih banyak. “Itulah sebabnya kenapa pria jarang terkena selulit kendati para pria dengan obesitas dan pola hidup buruk, selulit juga bisa ditemukan.Tapi,untuk wanita selulit memang lebih sulit dihindari,” kata Mona. Kendati banyak faktor pencetus yang bisa menyebabkan permukaan kulit bergelombang layaknya kulit jeruk, Mona mengatakan selulit sebenarnya tak sulit diatasi.

“Kuncinya terletak pada seberapa telaten kita mengurus selulit itu sendiri,” ujarnya. Salah satu contohnya dengan menjaga pola makan,menjalani gaya hidup sehat, dan berolahraga teratur. “Bila kita rajin berolahraga,maka akan ada massa lemak yang dibuang, itu baik bagi selulit karena dengan demikian penimbunan lemaknya akan berkurang dan kulit bisa lebih kencang,”ujarnya. Meskipun begitu,ternyata tiga hal tersebut belum cukup untuk mengatasi selulit secara maksimal.

Harus dilakukan perawatan tertentu yang bisa mempercepat distribusi lemak dan menghaluskan permukaan kulit hingga selulit bisa tersamarkan.“Sebenarnya dengan pengaturan makan yang fokus pada detoksifikasi, olahraga teratur seperti renang atau joging, dan dibantu dengan pemijatan menggunakan krim antiselulit, masalah kulit jeruk ini bisa diatasi, tapi membutuhkan waktu yang lama,” tutur Mona. “Untuk itulah, dibutuhkan perawatan khusus agar waktunya bisa dipersingkat,”sambungnya.

Cellu-X, terobosan baru guna mengatasi selulit yang ditawarkan ESC, dianggap bisa mengatasi masalah tersebut dengan cara yang praktis dan memberikan hasil 300% lebih baik dibandingkan pendahulunya. Apa itu Cellu-X? Tri Kusno Wibowo,Senior Media Relations ESC, menyebutkan Cellu-X merupakan perpaduan antara dua teknologi mutakhir di bidang estetika kecantikan, yakni Endormologie dan RF Tripolar.

“Endormologie adalah perawatan khusus untuk menghancurkan selulit, sementara RF Tripolar menggunakan radio frequencyuntuk mengencangkan dan menghaluskan permukaan kulit sehingga selulit tidak lagi tampak nyata,”kata Kusno Mona juga memberi penjelasan dengan kombinasi dua teknologi tersebut, selulit tidak lagi sulit diatasi karena keduanya difokuskan di lokasi selulit,juga di seluruh tubuh untuk mendapatkan hasil maksimal.

“Jadi dengan endormologie, peredaran darah serta sistem limfatik menjadi lancar sehingga membantu pembuangan sisa metabolisme tubuh agar tidak terjadi penumpukan lemak, sekaligus juga memperbaiki elastisitas kulit. Sementara radio frequency dari RF Tripollar akan memanaskan jaringan lemak dan kolagen, memperbaiki struktur kulit hingga lapisan terdalam. Hasilnya, kulit lebih halus, kencang, dan selulit pun tersamarkan,” ucapnya. Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam menghilangkan selulit, Mona menyarankan pasien mengambil paket 9 sesi perawatan.

“Ini adalah terobosan yang dengan senang hati kami tawarkan karena program lain bisa membutuhkan 20-30 sesi untuk menghilangkan selulit,sementara dengan Cellu-X, pasien hanya butuh 9 sesi,” katanya. Adapun 9 sesi perawatan tersebut akan dibagi menjadi 5 sesi endormologie selama 35 menit, yang juga melibatkan relaxing massage dengan anti-cellulite cream selama 25 menit.Kemudian dilanjutkan dengan 4 sesi RF Tripollar untuk memaksimalkan hasil yang didapat dari endormologie.

“Sebenarnya dengan endormologie saja hasilnya sudah terlihat, namun dengan RF Tripollar hasilnya akan lebih maksimal dan tidak akan ada keluhan kulit kendur dan tidak kencang karena RF Tripollar merangsang kolagen untuk membuat kulit menjadi lebih kencang dan halus,” tutur Mona. Dia juga menjelaskan, RF Tripollar kerap digunakan sebagai teknik facelift tanpa operasi.