Dewi Persik Kontra Fatwa Infotainmen Haram

Dewi Persik kontra dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan infotainmen haram. Dewi bilang, "Apa kata bangsa lain mendengar MUI mengharamkan infotainmen?"
"Masyarakat Indonesia kan katanya negara merdeka. Tetapi kenapa kalau merdeka itu soal itu saja diatur. Contohnya kalau kita dewasa, kita tahu dong pakaian apa yang harus kita pakai untuk acara apa," ungkap Dewi, melalui telepon seluler, di Jakarta, Rabu (28/7).
Akhirnya Dewi mempertanyakan kapasitas MUI yang memfatwakan infotainmen haram. Ia mengatakan, "Sekarang kapasitasnya MUI itu apa? Katanya penjaga moral? Itu menandakan kalau MUI seperti itu mencemarkan bangsa Indonesia untuk masalah moral. Tandanya bangsa Indonesia bangsa yang tidak dewasa.
Ia menambakan, "Ini juga kan bisa menghina presiden kita yang tidak bisa memberikan aturan-aturan yang adil dan membawa masyarakat Indonesia yang bisa dewasa. Apa kalau bangsa lain dengar MUI mengharamkan infotainmen? Paparazi di sana nggak ada perkataan haram."
Dewi pun kembali berdalih. Ia mengatakan, "Agama apa pun selalu mengajarkan kita supaya menjaga nama baik orang, menjaga aib orang lain itu pasti. Sesuatu yang menimbulkan kericuhan, perpecahan itu harus dihindari. Tapi nggak usah sampai sana, segala sesuatu bisa dimusyawarahkan, karena kita punya bagian-bagian sendiri."
Pernyataan ini menegaskan bahwa Dewi termasuk artis yang proinfotainmen. Secara langsung Dewi menyatakan tak setuju fatwa haram MUI.