Julia Roberts Masuk Hindu, Tolak Botox

Julia Roberts akan sering muncul di media dalam pekan-pekan ini. Pretty Woman tersebut sedang mempromosikan film terbarunya, Eat, Pray, Love (EPL). Film yang salah satu lokasi syuting utamanya di Bali itu dijadwalkan dirilis di AS pada 13 Agustus mendatang.

Berbagai sesi wawancara dijalani Roberts. Termasuk dengan Elle terbitan September. Dikutip dari People, kepada majalah itu, perempuan 42 tahun tersebut dengan tegas menyatakan menolak berbagai tindakan permak wajah, termasuk operasi plastik dan suntik botox sekalipun. Alasannya sederhana. Sebagus apa pun hasilnya, tetap tidak akan terlihat asli.

"Saya ingin anak-anak tetap tahu ketika saya jengkel, ketika bahagia, atau ketika saya bingung dengan melihat wajah," kata Roberts. "Wajah memperlihatkan banyak cerita dan itu seharusnya bukan cerita tentang bagaimana kita ke dokter bedah plastik," imbuhnya.

Artis yang menjadi duta kosmetik Lancome tersebut menyatakan tak paham pada alasan sebagian perempuan yang mati-matian menjaga kemudaannya dengan melakukan operasi plastik. "Pasti tak nyaman hidup dalam sebuah masyarakat yang panik dan ricuh, di mana kaum hawa tidak mempunyai kesempatan untuk melihat diri mereka sebagai sosok yang lebih tua dan dewasa," katanya.

Meski tak pernah memermak wajah, kecantikan Roberts tak perlu diragukan. Majalah People menobatkan dirinya sebagai pemuncak daftar perempuan paling cantik hingga empat kali, termasuk pada tahun ini.

Roberts tak khawatir menjadi tua. Satu-satunya yang ditakutkan adalah soal dirinya dan anak-anak. "Anak-anak lahir dari rahim saya dan saya mencintainya. Saya menginginkan mereka bersama saya selama ribuan tahun," ungkapnya merujuk pada tiga anaknya, Henry, 3, serta si kembar 5 tahun, Phinnaeus dan Hazel. "Saya juga ingin ada untuk mereka terus selama ribuan tahun lamanya," imbuhnya.

Roberts juga mengaku dirinya kini adalah penganut Hindu. "Kami sekeluarga ke pura untuk berdoa dan memuja bersama-sama," ujar perempuan yang berasal dari ibu Katolik dan ayah Baptis tersebut.

Bila Hindu percaya pada reinkarnasi, ingin jadi apa dalam kehidupan selanjutnya? "Hahaha... Selama ini, saya banyak dosa kepada keluarga dan hidup," ucapnya lantas tertawa. "Kalau lahir kembali, saya ingin menjadi sesuatu yang hening dan bersifat mendukung kehidupan saja," ungkapnya.

Keyakinan baru yang dianut Roberts itu, tampaknya, sangat dipengaruhi keterlibatannya dalam film EPL yang didasarkan pada novel karya Elizabeth Gilbert tersebut. Pada sesi cerita yang memuat kisah Pray, Roberts menjalani syuting di India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Saat itu, dia juga berinteraksi intens dengan Swami Dharmdev pemilik ashram Hari Mandir Ashram, Pataudi, India.