Paris Hilton Digugat Karena Pakai Rambut Orang Lain

Paris Hilton kembali terseret perkara hukum. Kali ini, pewaris jaringan Hotel Hilton itu dituntut karena diduga mengenakan rambut orang lain.

Rabu (11/8) lalu, sebuah perusahaan yang memproduksi hair extention, Hairtech International Inc., menuding sosialita berusia 29 tahun itu telah melanggar kontrak untuk memakai dan mempromosikan produk mereka. Hal itu dikarenakan pada tahun 2008, Hilton justru memamerkan rambut palsu dari perusahaan pesaing.

Dalam gugatannya, Hairtech International Inc. menuntut ganti rugi sebesar USD 35 juta, atau 10 kali lipat dari kontrak kerja dengfan Hilton. Dalam gugatan pelanggaran kontrak tersebut juga dinyatakan, kebiasaan Hilton dalam berpesta juga bertentangan dengan kampanye pemasaran Hairtech.

Seperti dikutip dari Associated Press, dalam tuntutannya Hairtech juga mengklaim Hilton telah melewatkan sebuah pesta peluncuran produk tersebut pada tahun 2007, karena pemain film "House of Wax" itu mendekam tahan selama 23 hari setelah dua kali tertangkap mengemudi tanpa SIM.

Berkas tuntutan tersebut menyatakan, Hairtech kehilangan USD 6,6 juta pada acara peluncuran itu. Meski demikian juri atau hakim harus memutuskan terlebih dulu untuk menyatakan apakah Hilton berutang uang jika kasus tersebut terus diusut ke pengadilan.

Namun pihak Hlton belum bisa dikonfirmasi soal gugatan itu. Layanan pesan singkat maupun e-mail ke juru bicara Hilton, Dawn Miller, belum dijawab.

Yang pasti, bukan kali ini saja Hilton dituntut. Sebelumnya, produser film "Pledge This!" pernah menuntut Hilton pada tahun 2008 di pengadilan federal Miami, juga karena Hilton tidak mempromosikan film tersebut sesuai kontrak. Namun Hilton dimenangkan pengadilan dari tuntutan membayar gugatan USD 8,3 juta.

Meski demikian, kini pengadilan masih memutuskan berapa banyak dari bayaran yang diterima Hilton di film "Pledge This!" -sebesar $ 1 juta- yang harus dikembalikan ke pembuat film.