Sting Terancan Ditahan di Rusia

Pihak komunis radikal dari St Petersburg dan Leningrad, Rusia, mendesak pihak berwenang mencegah artis musik Inggris Sting tampil di Rusia, karena Sting mengampanyekan legalisasi penggunaan ganja secara bebas untuk umum.

Vokalis dan pemain bas yang mantan personel grup The Police, yang sudah bubar, ini sedang menghadapi seruan untuk menahannya dalam turnya di Rusia. Penyebabnya, pencetak hit "Every Breath You Take" ini telah memasukkan komentar-komentar kontroversialnya ke blognya pada April 2010, yang menekankan bahwa penggunaan ganja secara bebas untuk umum seharusnya dilegalkan.

Namun, komentar-komentarnya itu justru menjadi bumerang baginya ketika ia menjalani turnya di Rusia. Menurut surat kabar Inggris Daily Mail, pihak komunis radikal dari St Petersburg dan Leningrad mendesak pihak berwenang untuk menahannya sebelum ia manggung pada Rabu lalu (15/9/2010) waktu setempat di Moskow. "Pada April 2010, Tuan Sting di hadapan publik menyerukan legalisasi ganja di seluruh dunia," kata pihak komunis radikal tersebut. "Tak hanya komunis, tapi setiap orang yang mendukung cara hidup yang sehat, penegakan budaya dan tradisi bangsa kami harus memahami bahwa figur seperti itu--bagaimanapun para remaja mungkin menganggapnya--tak bisa tampil di panggung di Federasi Rusia," kata pihak yang sama itu lagi.