Tukul Pelawak Miliarder Mantan Sopir Angkot

Pembaca tentu tahu dan tidak asing dengan penampilan Tukul Arwana di televisi yang nyaris "semua geraknya" lucu termasuk wajah, mata, bibir, kumis, rambut dan giginya juga lucu.  Bahkan kemampuan bahasa Inggrisnya yang pas-pasan bisa menjadi bahan melawak.

Saat dia salah paham dengan skenario jadwal break iklan atau kesulitan "mengendalikan" narasumber serta bintang tamu dalam acara yang dia pandu di televisi swasta, juga dibelokkan hingga mengundang tawa. Kadang mata, bibir dan tangannya "ketuwal ketuwil" menambah lucu.

Tukul Arwana (47) yang bernama asli Riyanto itu sebenarnya mantan sopir angkot di Semarang (2 tahun) dan supir truk elpiji (2 tahun), kota kelahirannya. Memang nama sejak dilahirkan dari ibunya (alm) Sutimah dan ayahnya Abdul Wahid hanya singkat yaitu Riyanto.

Tapi karena sakit-sakitan melulu saat usia 5 bulan, oleh orangtuanya ditambahi nama Tukul yang berarti "tumbuh atau bersemi" dan sejak saat itu pertumbuhannya normal tidak sakit-sakitan lagi seperti harapan orangtugnya.  Sehingga namanya menjadi Tukul Riyanto.

Sedangkan nama Arwana diberikan oleh kedua temannya ketika merantau di Jakarta dengan harapan agar Tukul menjadi kaya. Karena Arwana adalah jenis ikan yang mahal dan disukai oleh orang kaya.

Pembawa acara talk show "Bukan Empat Mata" (dulu Empat Mata) itu lahir di Semarang, 16 Oktober 1963 kini sudah menjadi miliarder dan masuk jajaran pelawak maupun pembawa acara yang mahal di Indonesia. Untuk sampai ke jenjang terkenal itu Tukul  memerlukan waktu lama untuk meraihnya.

Kemampuannya melawak tidak hanya bermodal wajahnya yang "katrok" tapi sudah bakat sejak SD. Dulu Tukul kelas VI SD sudah menjadi juara melawak di Semarang. Kemudian dia juga ikut lomba lagi di Jakarta maupun Jabodetabek hingga berhasil menjadi juara.

Alumni SMP Muhammadiyah Indraprasta Semarang ini tidak lantas berduit begitu menjadi juara lawak. Kemudian ia melanjutkan sekolah di SMA Ibu Kartini di Semarang juga. Saat SMA itulah dia kesulitan ekonomi hingga harus melawak untuk menutup biaya sekolah. Selain dengan melawak, Tukul juga bekerja sebagai sopir angkot, supir truk gas elpiji dan kembali lagi menjadi sopir angkot demi ekonomi.

Tahun 1985 Tukul mencoba mengadu nasib ke Jakarta atas ajakan  temannya bernama Joko Dewo dan Tony Rastafara. Tukul tinggal di kontrakannya bilangan Blok S Jakarta Selatan. Atas bantuan Joko dan Tony itulah Tukul bisa bertahan hidup di Jakarta, sebelum melawaknya bisa mendatangkan penghasilan, hingga tahun 1992.

Tahun 1995, Tukul menikah dengan gadis Padang bernama Susiana yang kemudian dikaruniai 2 anak yaitu Novita Eka Afriana dan yang kecil bernama Wahyu Jovan Utama. Setelah menikah, Tukul dan keluarganya tinggal di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara.

Tukul melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa Dwiyanti, dan lain-lain.  Ekonomi Tukul mulai tampak meningkat ketika diajak dalam produksi Lenong Rumpi oleh Ramon Tommybens.

Titik balik kariernya pun mencuat ketika menjadi pendamping Joshua di video klip "Air" dengan diobok-obok-nya sekitar tahun 1997. Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika dipercayai untuk menjadi pembawa acara acara musik "Aduhai" di TPI serta acara "Dangdut Ria" di Indosiar.

Tukul Arwana walau sudah sukses tetap tampak "ndeso" dan tidak sombong. Ketika dia datang ke Batam  tahun 2009 sifat kesederhanaan itu masih tampak khas. Dia bersedia melayani siapa pun yang ingin "narsis" dengannya tanpa membuat jarak.

Banyak istilah yang Tukul orbitkan berkat penampilan dan bicaranya yang kental dialog Jawa itu.  Misalnya "Kembali ke Laptop" atau "Tak sobek-sobek" (Kusobek-sobek), "Wong ndeso" orang udik dan sebagainya. Termasuk kata "Masuk Tipi" sebenarnya berasal dari kata Jawa "Mlebu Tipi" yang berarti bisa tampil di televisi.

Akhir-akhir ini tamu Tukul dalam acara yang dia pandu, adalah orang terkenal dan artis cantik yang berpakaian "menantang". Dalam kondisi begitu pun Tukul bisa melawak dan memberikan hiburan segar alami.

Kadang Tukul juga sering salah baca atau salah sasaran pertanyaan. Entah disengaja atau memang keliru, tapi semua itu malah menambah lucu.

Kini Tukul Arwana sudah menjadi miliarder, bahkan dikabarkan termasuk 3 besar artis terkaya Indonesia dengan harta mencapai Rp 15 miliar. Tukul tetap menjadi orang yang "ndeso alias katrok" karena memang faktor itulah daya tarik dan kelebihannya.

Tukul juga ikut syuting film layar lebar berjudul "Otomatis Romantis"  yang disutradarai Guntur Soehardjanto. Dalam film itu Tukul berperan sebagai suami Wulan Guritno.