Terlalu banyak pria mengira telah memuaskan hasrat seks pasangannya. Tapi, kebanyakan pria luput bahwa cumbuan yang efektif pada satu malam belum tentu memberikan keberhasilan yang sama pada malam berikutnya.
Coba simak beberapa hal soal orgasme wanita berikut, seperti dilansir Betty Confidential.
* Wanita harus berhenti pura-pura orgasme
Seks bukanlah "suatu kewajiban di mana seorang istri harus memuaskan suaminya", bukan atas dasar keterpaksaan. Kebanyakan wanita takut atau khawatir akan menyakiti ego pria jika mengatakan pasangan tidak bisa memberinya kepuasan seks. Yang penting adalah bagaimana cara Anda menyampaikan keinginan seks. Cari kalimat yang tidak akan menyinggung egonya. Sekali lagi, seks adalah kepuasan kedua belah pihak.
* Keinginan seks bisa berubah
Keinginan seks tidak bersifat permanen, karena memang manusia makhluk yang dinamis. Pria perlu menempatkan diri bagai petualang seks yang selalu memburu keinginan seks pasangannya (tapi ingat, bukan berganti-ganti pasangan!). Tantangan ini tentu mendatangkan kesenangan, mengingat pria senang mencari tantangan baru. Cari tahu cumbuan apa yang kira-kira akan efektif untuk hubungan seks esok malam, lalu lakukan perlahan agar Anda tidak membunuh mood pasangan.
* Gairah dan cinta bisa bertolak belakang
Soal urusan seks, gairah dan cinta bisa benar-benar berbeda pada tiap individu. Sebagian wanita mementingkan romantisme (lilin, musik lembut, foreplay lama) saat berhubungan seks sedangkan wanita lainnya lebih mementingkan tindakan agresif dan bentuk-bentuk rekreasi seksual (role playing, swingers, dan lain-lain).
Para pria, Anda perlu menjaga ego dan mengetahui benar tubuh wanita, tempat Anda melayangkan cumbuan. Dan para wanita, Anda harus memberitahu pria dengan baik, cumbuan apa yang menggairahkan Anda dan yang tidak. Membicarakan keinginan seks masing-masing tidak hanya akan meningkatkan kehidupan seks Anda, tapi hubungan juga akan menjadi jauh lebih jujur.