Inilah Kisah Pelarian Arumi Bachsin Jilid II

Arumi Bachsin kabur lagi. Kali ini, ia berlari dari keinginan ibunya yang hendak menjodohkan dirinya dengan seorang pria berusia 30-an tahun. Bagaimana ceritanya?

Sekitar awal pekan lalu Arumi bersama ibunya pergi ke Yogyakarta, untuk kemudian ke Kota Kudus, Jawa Tengah. Dara 16 tahun itu diajak ke sana untuk dipertemukan dengan pria pilihan sang bunda. Menurut Arumi, seperti dituturkannya kepada kepada Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Hadi Supeno, dia akan dijodohi dengan pria itu.

Arumi mengaku tidak berani menolak keinginan orangtuanya itu. Rupanya sesampai di sana, Arumi diajak berlibur ke Singapura, berdua saja dengan si pria. Sedangkan, ibunya tetap berada di Kudus. 

"Saya tanya ke Arumi, kenapa kok mau aja diajak ke Singapura? Katanya dia takut sama ibundanya," papar Hadi.

Singkat cerita, sesampainya di Singapura, si pria itu mulai melakukan hal-hal yang menjurus tidak senonoh terhadap Arumi. Bintang film '18+' itu pun waspada. Lebih-lebih, karena pria itu ternyata hanya memesan satu kamar. Artinya, mereka harus tidur bersama. Namun, alasan di pria semata untuk menghemat karena uangnya tidak cukup. Arumi pun tak bisa berbuat apa-apa.

Diam-diam, ternyata Arumi menghubungi pacarnya, Miller. Sang pacar pun datang untuk memastikan bahwa Arumi tidak akan diganggu. Akhirnya disepakati, si pria dari Kudus memesan dua kamar. Merasa situasi sudah cukup aman, Miller pun pergi lagi.

Namun, karena situasi sudah sama-sama tidak enak, si pria pun membatalkan rencana liburan itu dan mengajak Arumi kembali ke Jakarta, hari itu juga. Sampai di Jakarta, Arumi tak langsung dipulangkan ke
rumah orangtuanya melainkan dibawa ke hotel. Sehingga Arumi berusaha menghindar lagi. Gadis itu memutar otak, dan menemukan cara untuk melarikan diri. Kira-kira pukul 8 malam dia menyuruh si pria membeli
sesuatu. Begitu pria itu pergi, Arumi pun kabur.

Bak adegan dalam film, Arumi mencari pintu alternatif, terus berjalan sampai jauh sekali, sampai menjelang pagi. Setelah itu dia berhasil menghubungi KPAI untuk memperoleh perlindungan. Saat ini, KPAI
menyembunyikan Arumi di tempat yang mereka rahasiakan.

"Saat kabur aja dia menyamar pakai jaket dan kacamata hitam karena takut. Dia diikuti terus sama teman-teman pria itu," ujar Hadi seraya menambahkan, ketika itu Arumi datang sambil menangis.